top of page
Dasar  Kurikulum

Wiraga

Pacak: gerak laku bagian kepala, sesuai kualitas karakter yang dibawakan

Pancat: teknik gerak pijakan yang terhubungkan pada setiap sekaran

Lulut: atau laras, gerak anggota  tubuh yang menyatu secara estetis

 

Wirasa

Luwes: kesesuaian rangkaian gerak sekaran

Ulat: pandangan mata dan ekspresi wajah karakter yang dibawakan

Wiled: ke-khasan gaya penari dalam koridor gerak laku karya tarian

 

Wirama

Gending: pemahaman tafsir iringan dalam mengerakkan elemen tubuh 

Irama: pemahaman alunan gending yang mewujudkan alur garap tari menyeluruh

Tari Beksan Putri

Tingkat 1

​

Pelatihan gerak dasar putri langgam surakarta, bentuk badan, gerak kaki, tangan dan pulatan/tolehan

 

Sembahan, sabetan besut, lumaksono Kapang-kapang, lembehan hasto, ngrayung, ridong sampur sindet, ukel karno, ngigel, srisig

Beksan Rantoyo Putri 1

​

Adalah tarian seorang kakak (putri) yang membantu Ibu mengasuh adik putrinya

 

Properti yang dipakai: boneka, payung

 

Selain tarian juga dilatih nyanyian menghibur adik

Beksan Bondan

*ilustrasi dari referensi

 

Adalah tarian putri yang beranjak remaja

 

Gerakan ekspresi bersolek dan berias diri

Beksan Golek Clunthang

Tingkat 2

Tarian putri dewasa

​

Membawakan gerakan daya tarik kemolekan putri

​

Ekspresi bersolek dan lekuk tubuh yang menawan

Beksan Gambyong Pangkur

Tarian satrio halus lanyap

 

Karakter prabu Gambir Anom, yaitu putra Arjuna yang aslinya bernama Raden Bambang Irawan

 

Ekspresi kayungyun/ jatuh hati, pamer ketampanan

Beksan Gambiranom

Tarian Jeda 

Inspirasi dari tari joko tarub

 

Bagian bidadari bermain air

 

Ada gambaran gerak pusaran dan ombak air dan gerakan kendangan air

Beksan Lumban

Prinsip penggambaran tari sama dengan gambyong pangkur

 

Perbedaannya adalah tingkatan ragam gerak dan iramanya

Beksan Gambyong Pareanom

Tingkat 3

Peningkatan ragam gerak dari golek clunthang

​

Menggambarkan gerakan putri yang sudah lebih dewasa

 

Karakter anggun dan halus/ Luruh

Beksan Sukoretno 

Pelatihan tari putri berperang sebagai dasar gerak tarian perang karakter Srikandi Larasati

​

Alat peraganya: cundrik (keris wanita)

​

Fokus pada keseimbangan harmoni gerakan berpasangan

Beksan Retno Tanding 

(tidak wajib)

​

Karya pujangga tari: Maridi

​

Menggambarkan gerakan burung yang lincah

Tari Kukilo 

Tingkat 4

Peningkatan ragam gerak dari sukoretno 

​

Menggambarkan ekspresi putri yang dewasa

Beksan Sukoretno Panjang

Peningkatan ragam gerak dari tari retno tanding

 

Kemampuan tari menggunakan 3 alat peraga, cundrik, gendewo dan anak panah

​

Beksan Retno Tinanding

Tari yang menggambarkan perang perebutan senjata 2 tokoh satria halus

 

Diambil dari cuplikan Mahabarata, cerita perebutan senjata oleh raden Harjuna dari adipati Karna untuk memutus tali pusar jabang Tetuka (bayi Gatotkaca)

Beksan Permadi Suryoputro

Tingkat 5

Karya pujangga tari: Ngaliman

 

Menggambarkan tarian Srikandi belajar memanah

 

Merupakan lanjutan tari retno tanding dimana setelah perang dengan Larasati, Srikandi menambah kemampuannya dengan belajar memanah

 

Alat peraga: cundrik, gendewo, anak panah

Beksan Retno Pamudyo

 Tari satria halus luruh, karya pujangga tari Ngaliman

​

Menggambarkan tokoh wayang Abimanyu yang dalam perang Barata Yudha dengan diserang lawan dari segala arah

 

Fokus pada penggunaan alat peraga: keris dan dadap

Beksan Pamungkas Manggolodibyo

(tambahan)

 

Tarian tokoh adipati Pajarakan yang bernama lain Wishnuwadrhana

 

Gubahan pujangga tari Maridi

 

Tarian ini adalah tarian satria halus lanyap

​

Menggambarkan tarian ekspresi gandrung dengan dewi Sekati

Beksan Menak Koncar

*ilustrasi dari referensi

Tingkat 6

​

Tarian putri yang bersifat sakral

 

Tarian yang dipersembahkan menjamu tamu agung

 

Peserta tari harus berjumlah 4


Properti yang digunakan: meja dan sloki minuman

​

Beksan Srimpi Sangupati

Beksan Gambyong Pareanom Panjang

Pengembangan dari tarian gambyong, dengan jumlah sekaran yang lebih bervariasi

 

Sifatnya adalah tarian penyambutan tamu

 

Biasanya digunakan untuk pembukaan acara pengantin

Tari Beksan Putra

Tingkat 1

Gerak dasar tarian kakung

 

5 Bentuk dasar, kambeng, satrio, bapang satrio, yakso dugang

Beksan Rantoyo Putra Gagah

Gerak dasar perwira berlatih perang

 

Fokus pada penggunaan properti pedang dan perisai

Beksan Prawiroguno

Pencipta Bp. Maridi

 

Gerak tari dasar berlatih tanpa menggunakan alat

​

Beksan Bugis

Tingkat 2

Tari perangan kakung berpasangan

 

Penggunaan properti perisai dan pemukul

 

Fokus pada penggunaan properti dan keseimbangan harmoni pasangan

Beksan Bondoyudho

Menggambarkan berlatih perang tanpa alat

 

Untuk tingkatan keperwiraan yang lebih tinggi (level senopati kerajaan)

 

Gerakan gagahan, gandrungan, kiprahan

Beksan Prawiroyudho

Tingkat 3

Tarian perwira putra

 

Penggunaan properti toya, tombak tak berujung logam

Beksan Prawirowatang

Tarian Menak Jinggo Dayun adalah tarian tradisi gaya Surakarta

 

Pembawaan karakter gagah wibawa rongeh/ pamer sombong

 

Tarian ini juga merupakan perwujudan pamer ketampanan dan kerinduan atas asmara 

Beksan Menak Jinggo

Tingkat 4

*Image dari referensi

Menggambarkan seorang laki laki mengendalikan kuda yang binal

 

Lebih menggambarkan kelincahan hewan tunggangan/ Turangga

Beksan Kuda Kuda

*Image dari referensi

​

Petikan cerita Anoman sedang kiprah karena kegembiraannya dipercaya oleh Sri Rama menjadi duta

Beksan Rewanda (wanara/ kera)

Tingkat 5

*Ilustrasi dari referensi

Beksan

Gatotkoco Gandrung

*Ilustrasi dari referensi

Beksan

Sancoyokusumo Wicitro

Diambil cerita pertemuan dan  pertempuran antara Rahwana dan Arjunasasrabhu


Tarian pasangan perangan gagahan dan alusan

Tingkat 6

*Ilustrasi dari referensi

Beksan

Klono Topeng

Sewandono yang sedang jatuh cinta tengan dewi sekartaji

Beksan Lawung

Tarian sakral

​

Pelatihan perang dengan tombak berujung tajam

*Ilustrasi dari referensi

Tingkat Pengembangan

Beksan

Topeng Gunung sari

Beksan

Srimpi Manggolo Retno

*Ilustrasi dari referensi

Beksan

Srimpi Gondokusumo

*Ilustrasi dari referensi

Beksan

Bedoyo Ketawang

*Ilustrasi dari referensi

bottom of page