Sanggar Tari Jawa Bulungan didirikan sejak 1971, bersamaan dengan diresmikannya Gelanggang Remaja Jakarta Selatan – (GRJS) Bulungan, sebagai bagian dari divisi kegiatan kesenian yangdikelola langsung oleh pengurus gelanggang.
​
Pada tahun 1975, pengurus Gelanggang, Bapak Marte (Kasie kesenian) meminta banyak pelatih tari saat itu untuk mengelola kegiatan tari ini sebagai kegiatan gelanggang.
​
Para pelatih tari yang dianghkat pada saat itu antara lain:
-
Bp. Haryono, BA (TNI AU) -1971
-
Bp. Soeratno -1974
-
Mbak Yati Mbak Sri Mulyani
-
Mbak Retno
-
Bp. Soejoedi -1973
-
Ibu Affie Asiana-1973
-
Ibu Nani Tulut
-
Bp. Sulistyo Tirtokusumo (Mangkunegaran)
-
Bp. Wagiyo (departemen P&K saat itu)
-
Bp. Djumadi (dinas Kebudayaan)
-
Bp. Djoko Sugiharto
-
Mbak Sri Wasis
Kegiatan-kegiatan sanggar dahulu:
​
-
Mengisi acara acara ceremonial-kolosal:
- Seagames
- ulang tahun asean (1973)
- Pekan Olahraga Nasional,
- Acara budaya di Taman Mini Indonesia Indah
- acara di Istana Kepresidenan
-
Apresiasi tari mendatangkan penari profesional (1975-1976)
-
Studi Wisata
- Tari ke Keraton Pakualaman (th 2001),
- Keraton Kanoman Cirebon (2003)
- STSI Solo (2006)
- ISI Bandung
-
Pementasan Sendratari:
- Sudamala, Bandung (2008)
- ”Shinta Obong” petilan cerita ramayana, di auditorium RRI (2013)
- “Prasetya Ing Maespati” (2016)
Beberapa penghargaan telah diterima oleh sanggar tari ini atas nama Gelanggang Remaja Jakarta Selatan- Bulungan pada acara Festival Tari Daerah DKI Jakarta
Sejak tahun 1991 hingga saat ini, sanggar tari jawa GRJS ini dibina oleh Bapak Ishadi S. K.
​
Dan pada Tahun 2017 dibentuklah sebuah yayasan untuk lebih meningkatkan kualitas kegiatan sanggar, dengan nama “Sanggar Tari Jawa Bulungan Transmania”